MAKALAH ARTI PENTING ILMU PENDIDIKAN
Disusun
oleh:
1.
Ihda Rosyidatul Ulum
2.
Nurul Nikmatun
3.
Ike Cahyanti
4.
Ahmad Ainurrizal
5.
Andi Rismanto
Fakultas
Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan
UNIVERSITAS
ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU)
JEPARA
TAHUN
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bertema ”Akhlak dan
ruang lingkupnya” sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah Akhlak
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan begitu banyak
bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada siapa saja yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Mudah-mudahan
makalah ini dapat memberikan
manfaat dalam segala bentuk belajar mengajar, Sehingga dapat mempermudah
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Namun makalah ini masih belum sempurna,
oleh karena itu saya mengharap kritik dan sarannya yang akan menjadikan makalah
ini lebih baik.
Jepara, Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh orang
dewasa melalui bimbingan yang optimal terhadap anak-anak (peserta didik)
dengan tujuan ke arah pendewasaan. Maksudnya adalah pendidikan itu harus
merupakan suatu usaha sadar, memiliki makna bahwa pendidikan diselenggarakan
dengan rencana yang matang, mantap, sistemik, menyeluruh, berjenjang
berdasarkan pemikiran yang rasional objektif disertai dengan kaidah untuk
kepentingan masyarakat dalam arti yang seluas-luasnya. Dan dalam pendidikan itu
harus adanya unsur kesengajaan dalam penerapannya. Pendidikan tidak akan
bermakna atau berhasil dengan baik kalau dilaksanakan dengan main-main tanpa
keseriusan atau kesadaran dalam penyelenggaraannya. Selain itu, pendidikan itu
dilakukan oleh orang dewasa. Dewasa di sini bukan hanya dari segi usia, tetapi
dewasa dalam artian yang luas, yang meliputi pengetahuan, keahlian, sikap dan
tingkah laku. Mustahil pendidikan dapat dilakukan oleh orang yang tidak
berilmu, atau tidak mempunyai suatu pengetahuan atau keahlian tertentu. Dan
pelaku pendidikan harus mempunyai sikap dan tingkah laku yang dapat dijadikan
teladan oleh peserta didiknya.
Dalam melaksanakan suatu proses pendidikan haruslah dilakukan
dengan bimbingan yang optimal oleh pendidik terhadap peserta didik. Bimbingan
yang dimaksud dimaknai sebagai pemberian bantuan, arahan, petunjuk, nasehat,
penyuluhan, dan motivasi yang diberikan kepada peserta didik dalam menghadapi
masalah-masalah yang mungkin timbul dalam mengembangkan kemampuannya. Cara yang
terbaik ditempuh adalah dengan jalan memberikan pengertian dan kasih sayang
kepada peserta didik. Dengan bimbingan yang baik makna pendidikan akan lebih
dirasakan oleh peserta didik. Dan yang tak kalah pentingnya adalah bahwa pendidikan
harus mempunyai tujuan yang jelas atau tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk
mengembangkan kemampuan atau potensi individu peserta didik sehingga bermanfaat
untuk kepentingan hidupnya di masa yang akan datang, baik fisik, intelektual,
emosional, sosial, moral dan spiritual. Tujuan pendidikan ke arah pendewasaan.
Maksudnya di sini adalah ke arah pembentukan kepribadian manusia, yaitu
pengembangan manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk susila,
dan makhluk religius. Jadi pendidikan itu harus mampu/bercita-cita menjadikan
manusia (perserta didik) menjadi manusia yang mempunyai kepribadian yang baik,
mampu beriteraksi dengan sesama, bersusila, dan memiliki nilai-nilai keagamaan
dalam kehidupannya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa arti
penting ilmu pendidikan ?
2. Apa
tujuan dari ilmu pendidikan ?
3. Apa
manfaat ilmu pendidikan ?
4. Apa saja
ruang lingkup ilmu pendidikan ?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
arti penting ilmu pendidikan
2. Mengetahui
tujuan dan manfaat ilmu pendidikan
3. Mengetahui
ruang lingkup ilmu pendidikan
D.
Manfaat
Penulisan
Pembaca dapat mengetahui tentang arti penting,
tujuan, manfaat dan ruang lingkup ilmu pendidikan
BAB II
ISI
A.
Arti
Penting Ilmu Pendidikan
Mengapa ilmu pendidikan
diperlukan? Ada dua alasan yang melandasinya, yaitu bahwa ilmu pendidikan
sebagai suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan anak diperlukan, karena
akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak. Selain itu bahwa ilmu pendidikan
akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Kedua,
manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi
anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
praktek pendidikan anak memerlukan ilmu pendidikan sebagai landasannya agar
tidak jadi sembarangan.
B.
Tujuan
Ilmu Pendidikan
Tujuan
dari ilmu pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia, menjadikan seseorang
dewasa demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Kesuksesan ini jangan terus
dikurung dalam artian pada kemapanan materi dari pandangan kita sebagai seorang
pendidik sejati, tapi hakikatnya adalah menjadikan kesuksesan itu sebagai
keberhasilan dalam menanamkan pada diri seseorang kebahagiaan dalam menjalani
hidup dengan mengaplikasikan seperti misalnya mematuhi norma-norma yang ada
pada masyarakat. Intinya, menjadikan seseorang menjalani hidup dengan bahagia.
Mengenai syarat suatu
ilmu harus mempunyai tujuan tersendiri, pendidikan juga sudah ada persyaratan
itu. Seperti kita ketahui, tujuan Ilmu Pendidikan sudah tercantum pada
dokumen-dokumen sejumlah negara. Di Indonesia, tujuan pendidikan itu bisa
dibaca pada Undang-Undang RI No.2 Tahun 1989, pada setiap GBHN, dan pada
sejumlah Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan. Secara garis besar, tujuan
Ilmu Pendidikan itu adalah untuk mengembangkan individu baik jasmani maupun rohani
secara optimal, agar mampu meningkatkan hidup dan kehidupan diri, keluarga, dan
masyarakatnya.
C.
Manfaat
Ilmu Pendidikan
Pertama,
guru dapat memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan kognitif siswa, diantaranya siswa dapat terpenuhi rasa ingin
tahunya. Karena itu guru dapat membangkitkan dan mengelola rasa ingin tahu
siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya bercerita atau
menerangkan mata pelajaran tapi juga memberikan stimulus daya berpikir kritis
siswa melalui ketrampilan bertanya dan uji coba. Dalam hal ini, indikator
kinerjanya, Guru dapat menentukan posisi kemampuan siswa dilihat dari
sudut ketuntasan belajar yang ditetapkan, merancang program remidial bagi
siswa yang dibawah KKM dan merancang program pengayaan bagi siswa yang mencapai
KKM.
Lalu,
siswa diharapkan memiliki keberanian berpendapat dan kemampuan menyelesaikan
masalah. Guru mampu mendesain metode pengajarannya yang membuat siswa aktif
berpendapat atau menjawab ragam soal/permasalahan pengetahuan lengkap dengan
alasannya. Sehingga siswa berani berpendapat dari berbagai macam sudut pandang,
mampu menyatakan pendapat tanpa rasa takut salah, cemas atau ditertawakan guru
dan temannya. Sekaligus siswa dapat dihargai pendapat orisinalitasnya dalam mengajukan
pemikiran dan pemecahan masalah yang berbeda dari teman temannya. Indikator
kinerja, Guru dapat merefeleksi diri dengan menganalisa potensi kekuatan dan
kelemahan pembelajaran yang telah dilaksanakan, menentukan bagian pembelajaran
yang harus diperbaiki serta terus mengembangkan diri dalam peningkatan profesi
sebagai pendidik.
Selanjutnya,
siswa merasa gembira dalam kegiatan belajarnya. Guru menghargai imajinasi
siswa, rasa humor, serta bakat yang dimiliki siswa, walaupun siswa memiliki
kelemahan pada satu atau berbagai mata pelajaran. Tujuannya agar siswa memiliki
rasa percaya diri dan perasaan berharga dari bakat atau kemampuan yang menonjol
pada satu atau beberapa bidang studi akademik maupun non akademik yang
dikuasainya. Indikator kinerja, Guru dapat memotivasi dan memfasilitasi
siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar yang bersifat kreatif dan
interaktif. Memberi penguatan dalam pembelajaran serta memberi kesempatan
kepada siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar yang dialaminya.
Sedangkan
manfaat kedua adalah guru dapat memahami prinsip-prinsip perkembangan
kepribadian siswa dan merefleksikannya dalam proses pembelajaran. Dalam hal
ini, muara yang diperoleh adalah (1) siswa memiliki kepribadian mantap dan
memiliki rasa percaya diri. Seorang guru dapat mengakui dan menerima setiap
keunikan dan perbedaan setiap siswanya tanpa dibeda-bedakan, baik prestasi atau
latar belakang lainnya. Selanjutnya diarahkan menuju etika universal yang
disepakati bersama, sehingga siswa merasa diperlakukan adil dan bijaksana.
Indikator kinerjanya, Guru dapat menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan
strategi yang telah dipilih seperti memilih dan merancang media dan sumber
belajar, merancang pengalaman belajar (tatap muka, terstruktur dan mandiri) untuk
kompetensi optimal siswa. (2) Siswa memiliki sopan santun dan taat pada
peraturan. Guru dapat menjadi teladan dalam berperilaku baik dalam ucapan dan
tindakan. Kemampuan guru untuk menciptkan iklim 'Fair' dan disiplin dalam
kegiatan belajarnya akan menciptakan rasa hormat siswa. Indikator kinerjanya,
Guru dapat menerapkan dan memanfatkan berbagai teori pembelajaran seperti
behavioristik, kognitif sosial atau lainnya sesuai kondisi siswanya. (3) Dapat
menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa dan mudah beradaptasi. Guru dapat
menciptakan suasana kondusif dalam kegiatan belajar guna membangun keberanian
dan kemampuan nyata siswa dalam mengekspresikan kemampuan yang dimiliki setiap
siswa. Indikator kinerjanya, Guru dapat memilih strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai dan
materi pembelajaran.
D.
Ruang
Lingkup Ilmu Pendidikan
Ruang
lingkup dari ilmu pendidikan ini mencakup semua manusia tanpa terkecuali,
dikarenakan memang ilmu pendidikan itu sangat penting bagi kita, terlebih bagi
para calon pendidik. Ilmu pendidikan akan sangat membantu para pendidik
nantinya dalam mendidik orang lain.
Menurut
Made Pinarta (2006: 7), Ilmu Pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang
terkait satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan. Masing-masing cabang
ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah teori. Cabang-cabang ilmu pendidikan
yang dimaksud adalah:
a. Pendidikan
Teoretis
b. Sejarah
Pendidikan dan Perbandingan Pendidikan
c. Pengembangan
Kurikulum
d. Didaktik
Metodik atau Proses Belajar Mengajar
e. Media dan
Alat Belajar
f. Komunikasi
dan Informasi Pendidikan
g. Bimbingan
dan Konseling
h. Evaluasi
Pendidikan
i.
Profesi dan
Etika Pendidik
j.
Kepemimpinan
dan Supervisi Pendidikan
k. Organisasi
dan Menejemen Pendidikan
l.
Statistik
dan Penelitian Pendidikan
Cabang-cabang ilmu pendidikan ini, suatu
ketika sangat mungkin akan berkembang menjadi ilmu tersendiri. Bila kita
perhatikan cabang-cabang Ilmu Pendidikan di atas, tampak dengan jelas merupakan
sesuatu yang sistematis. Butir 1 dan 2 menjelaskan tentang Ilmu Pendidikan
secara global atau menyeluruh. Butir 3 sampai dengan 6 membahas tentang bahan
dan prosesing pendidikan. Butir 7 sampai dengan 8 membahas tentang faktor
menunjang proses pendidikan. Butir 9 khusus tentang pendidik. Butir 10 sampai
dengan 12 membahas tentang penyelenggaraan pendidikan. Dan butir 13, membahas
tentang alat –alat mengembangkan ilmu pendidikan. Di samping sistematika
tersebut di atas, ada masing-masing cabang itu sendiri juga materinya tersusun
secara sistematis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pendidikan sangat penting karena akan menjadi dasar bagi praktek mendidik anak.
Selain itu bahwa ilmu pendidikan akan menjadi standar atau kriteria
keberhasilan praktek pendidikan anak.
Tujuan dari ilmu pendidikan adalah untuk
memanusiakan manusia, menjadikan seseorang dewasa demi kebahagiaan dalam
menjalani kehidupan.
Manfaat ilmu pendidikan yaitu pertama, guru
dapat memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif siswa. Sedangkan manfaat kedua adalah guru dapat memahami
prinsip-prinsip perkembangan kepribadian siswa dan merefleksikannya dalam
proses pembelajaran.
B.
Saran
Kita sebagai calon guru atau sebagai calon
pendidik, yaitu orang yang akan memberikan pemahaman kepada para peserta didik
dituntut atau harus mengerti dan mempunyai ilmu tentang pendidikan, supaya
nanti kedepannya ketika kita mendidik orang lain dapat memberikan pemahaman
atas apa yang kita ajarkan kepada peserta didik dengan tidak terlalu sulit
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya. Tentunya makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu kamu akan menerima
kritikan-kritikan atau saran-saran para pembaca maupun pendengar demi kesempurnaan
makalah kami ini.
DAFTAR
PUSTAKA
http://makalahs1.blogspot.com/2012/12/pendidikan-pedagogik.html
Anne Ahira.
2009. Mengenal Ilmu Pendidikan. Tersedia pada http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-pendidikan.htm.
http://mts11099.blogspot.com/2012/06/pedagogi.html
No comments:
Post a Comment