MAKALAH
PENGERTIAN,
OBJEK, METODE DAN PERIODESASI SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam
Dosen
Pengampu : Bapak Mufid, M.Ag
Disusun oleh :
Nama :
1. Ahmad Ainur Rizal (141310003100)
2. Luayyin Nandiful Kahfi
(1413100031 )
3. Ainur Rosyidah (141310003184)
Kelas : 4 PAI A 2
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
JL. TAMAN SISWA (PEKENG) TAHUNAN JEPARA 59427
TAHUN AJARAN 2016
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala Puji Syukur senantiasa
tercurahkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan segala kesalahan
dan kekurangannya, guna memenuhi tugas mata kuliah “Sejarah Pendidikan Islam”. Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW, dan semoga kita semua termasuk umatnya yang kelak
mendapatkan syafa’atnya kelak di hari qiamat. Āmīn.
Makalah ini telah kami susun semaksimal
mungkin dan kami juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Meskipun kami sebagai penyusun
berharap isi
dari makalah ini bebas dari kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami
menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan dan
kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
lapoaran ini diwaktu mendatang.
Semoga Allah SWT memberkahi makalah ini, sehingga dapat memberikan manfaat
kepada kita semua. Āmīn...
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Jepara, 21 September
2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Kata Pengantar.................................................................................................
i
Daftar Isi............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................... 1
C.
Tujuan
Penulisan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sejarah Pendidikan Islam...................................................... 2
B.
Objek
Sejarah Pendidikan Islam............................................................. 3
C.
Metode
Sejarah Pendidikan Islam.......................................................... 4
D.
Periodesasi
Sejarah Pendidikan Islam..................................................... 5
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan................................................................................................. 12
B.
Saran....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sejarah
dan pendidikan adalah dua hal penting yang dapat dijadikan pijakan dalam
menentukan maju dan mundurnya sebuah peradaban, karena dengan sejarah kita
dapat belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan, sedangkan dengan
pendidikan kita dapat mengupgrade tingkat sumber daya manusia.
Pendidikan Islam memunyai sejarah yang panjang, dalam pengertian yang
lesuas-luasnya, pendidikan Islam berkembang seiring dengan munculnya Islam itu
sendiri.[1] Oleh
karena itu, mempelajari sejarah pendidikan adalah hal yang sangat penting,
karena kita dapat menilai seberapa kemajuan pendidikan peradaban kita dari masa
ke masa.
Sebelum
kita belajar banyak tentang Sejarah Pendidikan Islam, ada baiknya kita ketahui
dulu pengertian sejarah, sejarah pendidikan Islam, obyek, materi dan tujuan
mempelajarinya, agar memudahkan dalam mempelajari Sejarah Pendidikan Islam.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
Pengertian dari Sejarah Pendidikan Islam?.
2.
Apa
objek Sejarah Pendidikan Islam?.
3.
Apa
saja metode Sejarah Pendidikan Islam?.
4.
Bagaimana
periodesasi Sejarah Pendidikan Islam?.
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
Pengertian dari Sejarah Pendidikan Islam.
2.
Mengetahui
objek Sejarah Pendidikan Islam.
3.
Mengetahui
metode Sejarah Pendidikan Islam
4.
Mengetahui
periodesasi Sejarah Pendidikan Islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam, terdiri dari tiga kata yaitu sejarah,
pendidikan dan Islam. Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarih, dalam
arti bahasa berarti ketentuan masa, sedangkan dalam arti istilah berarti
keterangan yang terjadi pada masa lampau. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut
history yang berarti pengalaman masa lampau umat manusia.[2]
Dalam
KBBI, Poerwadarminta mengemukakan bahwa sejarah itu mengandung tiga pengertian,
yaitu:
1.
Kesusastraan
lama, asal usul dan silsilah.
2.
kejadian
dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3.
ilmu
pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau.
Dari segi bahasa, pendidikan berasal dari kata education
yang berarti pengembangan, pengajaran, perintah, pembinaan dan menumbuhkan.
sedangkan dalam bahasa Arab kata pendidikan merupakan terjemahan dari kata al-tarbiyah
yang berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang terdapat pada
diri sesorang baik secara fisik, psikis, sosial maupun spiritual.
Adapun menurut para ahli definisi pendidikan adalah:
1.
Menurut
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibani, bahwa pendidikan adalah proses mengubah
tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya
dengan cara pengajaran.
2.
Hasan
Langgulung, bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang mempunyai tujuan yang
biasanya diusahakan untuk menciptakan pola_pola tingkah laku tertentu pada
kanak-kanak atau orang yang sedang di didik. [3]
Secara harfiah, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu salima
yang berarti terjaga, terpelihara dan pengabdian. [4]
Jadi Sejarah Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas tentang berbagai
aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan dilakukan oleh umat
Islam dengan berpedoman pada ajaran yang terkandung didalam Al-Quran dan
Al-Sunnah serta sumber-sumber lainnya yang tidak bertentangan dengan Al-Quran
dan Al-Sunnah tersebut.[5] Atau
dapat diartikan bahwa sejarah pendidikan Islam (Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah)
itu sebagai berikut:
1.
Keterangan
mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang
lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
2.
Cabang
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang.[6]
B.
Objek
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian
tentang peradaban bangsa. Maka objek Sejarah Pendidikan Islam mencakup
fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian dapat diperoleh “sejarah
serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai
agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan
yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan,
objek sejarah pendidikan Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan
dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang
dimilikinya.
Pendidikan tidak akan ada artinya apabila manusia tidak ada di dalamnya.
Hal ini disebabkan karena manusia merupakan objek dan subyek pendidikan,
artinya manusia tidak akan berkembang dan mengembangkan budayanya secara
sempurna apabila tidak ada pendidikan. dengan demikian maka akan di peroleh apa
yang di sebut “ sejarah serba subyek”.
C.
Metode
Sejarah Pendidikan Islam
Memahami sejarah adalah hal yang cukup rumit, setidaknya ada dua fase untuk
sampai pada hal tersebut. pertama adalah fase penggalian sejarah, dan kedua
adalah fase penulisan sejarah. Adapun metode yang dapat ditempuh untuk fase
yang pertama adalah :
1.
Metode
Lisan dengan
metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
2.
Metode
Observasi dalam
hal ini obyek sejarah diamati secara langsung
3.
Metode
Documenter dimana
dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala
catatan atau dokumen tertulis [7].
Mengenai metode sejarah
pendidikan Islam, walaupun terdapat hal-hal yang sifatnya khusus, berlaku
kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan sejarah.Kebiasaan dari penelitian dan penulisan sejarah
meliputi suatu perpaduan khusus keterampilan intelektual. Sejarahwan harus
menguasai alat-alat analisis untuk menilai kebenaran materi-materi sebenarnya,
dan perpaduan untuk mengumpulkan dan menafsirkan materi-materi tersebut kedalam
kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli, sejarahwan harus mempunyai
sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam mengkaji materi maupun dalam
menggunakan sumber-sumbernya.
Adapun
fase yang kedua yaitu metode penulisan untuk memahami Sejarah Pendidikan Islam
diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan
antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode
analisis sintesis.
1.
Metode
Deskriptif
Dengan
cara deskriptif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam sebagai agama yang dibawa
oleh Rasulullah SAW dalam Al-Quran dan Hadits, trutama yang berhubungan dengan
pendidikan harus diuraikan sebagaimana adanya, dengan maksud untuk memahami
makna yang terkandung dalam ajaran Islam.
2.
Metode
Komparatif
Melalui
metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam itu dikomparasikan dengan
fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam kurun waktu serta tempat-tempat
tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu
permasalahan tertentu
3.
Metode
Analisis-sintesis
Metode
analisis berarti secara kritis membahas, meneliti istilah-istilah,
pengertian-pengertian yang diberikan oleh Islam sehingga diketahui adanya
kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam. Dan sintesis berarti.untuk memperoleh
kesimpulan yang diambil guna memperoleh satu keutuhan dan kelengkapan kerangka
pencapaian tujuan serta manfaat sejarah pendidikan Islam.
D.
Periodesasi
Sejarah Pendidikan Islam
Menurut
Harun Nasution, sejarah pendidikan Islam itu terbagi menjadi tiga periode yaitu
periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian dapat dirinci lagi menjadi
lima masa, yaitu:
1.
Masa
hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632).
2.
Masa
khalifah yang empat (Khulafaur Rosyidin: Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali di
Madinah pada 632-661).
3.
Masa
kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750).
4.
Masa
kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250).
5.
Masa
dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M samapai sekarang.
A.
Pendidikan islam dalam
priode klasik (650-1250 M)
1.
Pendidikan islam dimasa
Nabi Muahammad SAW (571-632 M)
Sejak nabi Muhammad SAW
di angkat menjadi rosul sebagai tanda datangnya islam sampai sekarang telah
berjalan selitar 14 abad lamanya.
Pendidikan islam pada
masa nabi Muhammad SAW merupakan prototip (Sifat atau model pertama) yang terus
menerus di kembangkan ummat islam untuk kepentingan pendidikan pada zamannya.
Nabi Muhammad SAW melakukan pendidikan islam setelah mendapatkan perintah
(wahyu) dari Allah SWT sebagaimna termaktub di surat Al-Muddastir ayat 1-7,
menyeru yang berarti mengajak, Dan mengajak berartu mendidik, Dan dari wahyu
yang mula-mula tueun iutu dapat di ambil kesimpulan, Bahwa pendidikan dalam
islam dapat di bagi menjadi empat macam :
a. Pendidikan keagamaan.
b. Pendidikan aqliyah dan ilmiyyah.
c. Pendidikan akhlak dan budi pekerti.
d. Pendidikan jasmani.
Pada masa ini pendidikan islam di artikan pembudayaan ajaran islam yaitu
memasukkan ajaran-ajaran islam dan menjadikan sebagai unsure budaya bangsa arab
dan menyatu kedalamnya, dengan pembudayaan ajaran islam kedalam sistem dan
lingkungan budaya bangsa arab tersebut, Maka terbentuklah system budaya islam
dalam lingkungan budaya bangsa arab.
2. Pendidikan Islam Di Masa Khulafaur Risyidin (632-661 M)
Setelah Rosulullah wafat, peradaban islam memberi contoh bagaimana cara
mengendalikan Negara dengan bijaksana dalam politik yang mengandung hikmah
Berfikir, Berhak, Berprilaku yang berbau kelincahan dan kelicikan.
Setelah
Rosulullah wafat pemerintahan islam di pegang secara bergantian oleh abu
bakar, Ummar Bin khotob, Utsman bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, Pada masa Abu
Bakar, Padaal pemerintahan di guncang oleh para pemberontak dari orang murtad,
Orang-orang yang mengaku Nabi. Dan orang-orang yang tidak mau membayar zakat,
oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi
pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana dapat mempengaruhi orang-orang
islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari islam.
Pada
masa kholifah Ummar Bin Khottob, situasi politik dalam keadaan stabil dan untuk
pendidikan, Ummar mengangkat guru-guru untuk brtugas memajukan isi Al-Qur’an
dan ajran islam kepada penduduk yang baru masuk islam, Ummar juga memerintahkan
panglima untuk membangun masjid–masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai
tempat belajar.
Pada
masa ini sudah terdapat pengajaran bhs arab dengan itu orang-orang yang baru
masuk islam dari daerah atau wilayah yang lainya harus belajar Bahasa Arab,
Jika mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran islam.
Pada
masa kholifah Utsman Bin Affan kedudukan peradaban islam dan pendidikan islam
tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. para shabat di perbolehkan
meninggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang di miliki. Proses pendidikan islam pada masa ini sebagian besar memang di warnai oleh
pengajaran/ pembudayan dan sunnah ke dalam lingkungan budaya bangsa –bangsa secara luas
pula. Begitu pula dalam pendidikan islam tidak jauh berbeda di masa nabi
Muhammad yang menekankan pada pengajaran baca tulis dan ajran-ajaran islam oleh
perhatian ummat islam terhadap perluasan wilayah islam dan terjadi pergelokan
politik, Khususnya di masa Ali bin abi Tholib.
3.
Pendidikan islam di
masa Muawiyyah,Abbasiyahdan kekholifahan selanjutnya (661-1250 M)
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rosyidin mulailah kekuasaan bani Umayyah.
Adapun kemajuan peendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai kemajuan terutama
pada kholifah Al-Mahdi (775-785 M) dan puncak kejayaan terutama pada masa
kholifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah pemerintah Harun
Al-Rosyid (785-809 M) dan di teruskan putranya Al-Makmun(813-833 M).
Pada masa Muawiyyah ini (dinasti bani umayyah) Abdul Malik merubah
administrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan ke bahasa arab. Pada masa
tahun 659 M beliau juga merubah mata uang bizaintum dan Persia seperti dinar dan
dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan arab dinar dibuat daru emas dan
dirham dari perak dan di zaman inilah di mulai adanya ilmu tafsir, Hadist,
Feqih, dan ilmu kalam, Yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah ini
adalah kuffah dan basroh di Iraq.
Diantara
monument terbaik yang di tinggalkan zaman ini untuk generasi-generasi
selanjutnya adalah kbah Al-Sakhr (dome of the rock)juga di al quds,Masjid
cardova juga di zaman inilah di bangun dan pada tahun 750 M kekuasaan mereka
menurun sehingga akhirnya di patahkan oleh bani abbas.
Dimasa
bani Abbas inilah ilmu pengetahuan dan filsafat yunani memuncak terutama di
zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. buku tersebut didatangkan dari Bizantium,
yang kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Arab, kegiatan ini berlangsung
kira-kira satu abad. Adapun Bait Al-Hikmah
adalah merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai
perpustakaan yang didirikan oleh Al-Ma’mun.
Dimasa ini pulalah buat pertama kalinya dalam sejarah terjadi kontak antara
islam dengan kebudayaan barat/ yunani klasik yang terdapat di mesir, Syiria,
Mesopotamia dan Persia. Sebagaimana yang di tekungkan dalam ayat-ayat al-qur’an
yang dimana menganjurkan umat islam supaya menghargai kekuatan akal yang
dianugrahkan allah pada manusia. Dan dari nabi Muhammad SAW supaya umat islam
senantiasa mencari ilmu pengetahuan, Maka kontak dengan kebudayaan barat itu
membawa asa yang gilang-gemilang bagi islam.
Adapun
perguruan tinggi yang di dirikan di zaman ini di antaranya adalah Al-Hikmah di
Baghdad dan Al-Azhar Kairo, yang hingga kini masi harum namanya sebagai
Universitas Islam yang tertinggi di seluruh dunia.
Al-Ma’mun adalah Kholifah yang banyak jasanya dalam penerjemahan. Ilmuan
muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi untuk menggunakan logika dalam
membahas ajaran islam dan mengembangkan serta menemukan berbagai macam ilmu
pengetahuan yang baru. Untuk dialektika (cara berfikir yang sesuai dengan
kenyataan) dari Socrates, idealism ploto dan logika Aristoteles tersebut
termasuk berpengaruh terhadap beberapa aliran dalam islam seperti Qodariyah,
As-Sya’riyah, Mu’tazillah.
Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu
Sina, AL-Ghozali, Ibnu
Khaldun, Ibnu Thufair, Dll. Pengetahuan islam telah melakukan investigasi dalam
ilmu kedokteran, teknologi, matematika, geografi dan bahkan sejarah.
B.
Pendidikan Islam Dalam
Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Islam pada priode
pertengahan dapat di bagi menjadi dua, yaitu :
1. Zaman kemunduran.
Zaman ini berlangsung sekitan 250 tahun. Kemuduran ini di awali dengan
hancurnya Baghdad oleh Hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga kholifah, tetapi
untunglah salah seorang anak kholifah abbasiyah bisa melarikan diri ke masir,
lalu dia diangkat oleh sultan Mamluk menjadi kholifah yang berkedudukan di kota
Kairo.
Dengan demikian ibu kota alam islam berpindh ke Kairo, Mesir, begitu juga
pusat pendidikan pengajaran ke kairo, ke Al-Jami’ Al-Azhar, system pengajaran
saat itu ialah dengan menghafal matan-matan seperti matan Alfiyah, Matan Taqrib
dan lain-lain, kemudian barulah mereka menghafal syarahnya.
2. Zaman tiga kerajaan besar
Tiga kerajaan besar yang dimaksudkan adalah kerajaan Usmani di Turki
(1290-1924 M), kerajaan safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghon di
india (1526-1858).
Pada masa kejaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Kali ini di
karenakan banyak ulama’ dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu
agama dan bahasa arab, serta sedikit mempelajari ilmu berhitung dan ilmu miqat.
Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di eropa. Demikianlah keadaan
pendidikan pada masa kerajaan Usman sampai jatuhnya sultan yang terakhir.
C. Priode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Priode ini merupakan zaman kebangkitan islam. Ekspedisi Napoleon di mesri,
membuka mata dunia islam, akan kemunduran umat islam di samping kemajuan barat,
raja dan pemuka- pemuka islam mulai berfikir utntuk mengembalikan kejayaan umat
islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut pemikiran dan aliran pembaharuan
atau modernisasi dalam islam. Pemuka-pemuka islam mengeluarkan
pemikiran-pemikiran untuk membuat islam kembali maju. Seperti yang dilakukan
oleh Mohammad Ali Basyah setelah menguasai mesir tahun 1805 M. Beliau membangun
Al-Azhar kembali dan menghidupkan semangat para ulama’ dan belajar yang telah
padam. Beliau mengirimkan mereka ke prancis untuk mempelajari ilmu kedokteran,
ilmu tehnik, ilmu ketentraman, Dll.
Pembagian lima masa tersebut berkaitan dengan periodesasi sejarah
pendidikan Islam, sedangkan pada bagian selanjutnya yaitu periodesasi tentang
kajian pendidikan Islam di Indonesia dengan beberapa fase, diantaranya yaitu:
1.
Fase
datangnya Islam ke Indonesia.
2.
Fase
pengembangan dengan melalui proses adaptasi.
3.
Fase
berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
4.
Fase
kedatangan orang Barat (zaman penjajahan).
5.
Fase
penjajahan Jepang.
6.
Fase
Indonesia merdeka.
7.
Fase
pembangunan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Sejarah Pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas tentang berbagai
aspek atau komponen pendidikan yang pernah terjadi dan dilakukan oleh umat
Islam dengan berpedoman pada ajaran yang terkandung didalam Al-Quran dan
Al-Sunnah serta sumber-sumber lainnya yang tidak bertentangan dengan Al-Quran
dan Al-Sunnah tersebut.
Objek Sejarah Pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal.
Metode yang dapat ditempuh untuk fase yang pertama adalah :
1. Metode Lisan
2. Metode Observasi
3.
Metode
Documenter
Fase yang kedua yaitu metode penulisan untuk
memahami Sejarah Pendidikan Islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang
bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode
komparatif dan metode analisis sintesis.
Sejarah pendidikan Islam itu terbagi menjadi tiga periode yaitu
periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian dapat dirinci lagi menjadi
lima masa, yaitu:
1.
Masa
hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632).
2.
Masa
khalifah yang empat (Khulafaur Rosyidin: Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali di
Madinah pada 632-661).
3.
Masa
kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750).
4.
Masa
kekuasaan Abbasiyah di Bagdad (750-1250).
5.
Masa
dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M samapai sekarang.
B.
Saran
Demikian
makalah dari kami, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kita
semua. Apabila ada kritik dan saran, silakan sampaikan langsung kepada kami.
Karena kritik dan saran dari pembaca tentu sangat dibutuhkan untuk bahan
intropeksi. Sehingga di masa yang mendatang, kami dapat menyusun makalah yang
lebih baik lagi. Dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan, karena kaami hanyalah
hamba Allah SWT yang tidak luput dari khilaf dan lupa.
DAFTAR
PUSTAKA
Amin, Samsul Minur. Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta:
Amzah: 2010)
Azra, Azyumari. Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalimah, 2001), cet. Ke-3
Nata, Abuddin. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Zuhairini.
2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete